Kandungan SmartBird meningkatkan
konsentrasi dan daya ingat burung, memberi nutrisi pada otak, mengatasi
lemah mental, mengatasi mental rusak, mengurangi stres, melindungi dari
beragam penyakit, mempercepat penyembuhan dari sakit, sebagai
antioksidan, antiinfeksi, antiracun, merevitalisasi pembuluh darah,
penguat struktur jaringan organ dan meningkatkan stamina burung.
Cari di Sini
Senin, 25 November 2013
Sabtu, 23 November 2013
SmartBird Bantu Pemasteran Burung Kicau
SmartBird ternyata punya manfaat yang sangat luar biasa dan mujarab apabila dikonsumsi burung piaraan. SmartBird diramu dari herbal asli Indonesia yang selama ini dikenal sebagai obat untuk merevitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta mampu memperkuat struktur jaringan tubuh. SmartBird dapat digunakan sebagai brain tonic atau obat anti lupa bagi burung piaraan Anda.
Herbal yang terkandung dalam SmartBird dapat meningkatkan IQ, kemampuan mental serta menanggulangi lemah mental pada burung piaraan. Di Australia herbal ini dibuat untuk obat (gotu kola) yang bermanfaat sebagai anti pikun.
Sebagai herbal berkhasiat obat, Centella asiatica yang terkandung dalam SmartBird telah dimanfaatkan oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia dan sebagian Eropa Timur sejak ribuan tahun lalu. Herbal ini dipercaya bisa meningkatkan ketahan tubuh, membersihkan darah, memperlancar air seni & menyembuhkan penyakit lepra serta TBC.
Sebetulnya masih banyak manfaat yang terkandung dalam tanaman herbal tersebut. Kini, BurungGacor.com meramu herbal itu untuk burung piaraan Anda dalam SmartBird. SmartBird diramu khusus sehingga dapat lebih mudah digunakan oleh para kicaumania untuk merawat burung piaraannya.
SmartBird hanya Rp15.000 berbentuk ekstrak herbal.
Kami dapat mengirimkan ke alamat Anda.
Untuk mendapatkannya silahkan hubungi 081288851177
PRODUK BURUNGGACOR.COM
Mengambil Rahasia Alam untuk Burung
SmartBird mengambil khasiat herbal yang memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa.
Herbal yang diramu SmartBird bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid).
Manfaat SmartBird lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi.Penggunaan herbal ini sangat bagus untuk melengkapi berbagai vitamin yang selama ini telah Anda berikan pada burung kesayangan Anda.
SmartBird hanya Rp15.000 berbentuk ekstrak herbal.
Kami dapat mengirimkan ke alamat Anda.
Untuk mendapatkannya silahkan hubungi 081288851177
PRODUK BURUNGGACOR.COM
Rabu, 20 November 2013
Kandungan Berkhasiat SmartBird
Salah satu herbal berkhasiat yang terkandung dalam SmartBird ialah Centella asiatica. Dalam buku Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia Jilid I (Prof. H. M. Hembing Wijaya, 1992) dikatakan bahwa sifat kimiawi Centella asiatica berasa manis dan sejuk dengan efek farmakologis sebagai antiinfeksi, pembersih darah (antitoxic), penurun panas/pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), menghentikan pendarahan (haemostatika), anti inflamasi, anti bakteri, tonik, antispasma, hipotensif, antialergi dan stimulant, pelancar peredaran darah terutama meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises dan salah urat.
Manfaat Centella asiatica lainnya yaitu sebagai hepatoprotektor pelindung sel hati dari berbagai kerusakan akibat racun dan zat berbahaya.
Menurut Prof.Dr.Ir.Latifah K Darusman, MS (Kepala Pusat Studi Biofarmaka IPB), Centella asiatica adalah sejenis tanaman rempah yang sangat kaya manfaat. Di antara manfaat kesehatan yang bisa diberikan dari tanaman Centella asiatica ini yaitu menangkal penyakit lepra, campak, hepatitis, demam, radang amandel, keracunan logam berat, muntah darah, wasir, dan cacingan.
Selain itu Latifah juga mengatakan berdasarkan fakta ilmiah hasil penelitian di IPB, Centella asiatica bermanfaat sekali untuk meningkatkan daya ingat dan mengandung aktivitas oksidan yang cukup baik sehingga berkaitan erat dengan ketahanan tubuh. Manfaat penting pegagan sebagai nutrisi otak karena Centella asiatica mengandung berbagai senyawa berkhasiat obat seperti asiatikosida (triterpenoids), karotenoids, dan garam-garam mineral bermanfaat.
Peranan kandungan komponen bioaktif tersebut antara lain Triterpenoids yaitu antioksidan sebagai penangkap radikal bebas yang dapat mematikan sel-sel otak dan merevitalisasi pembuluh darah. Juga kandungan vitamin yang berfungsi untuk meningkatkan stamina dan vitalitas serta sebagai antioksidan yang membantu dalam perkembangan sel-sel otak. Selain itu kandungan garam-garam mineral sebagai pembentuk sel darah merah (zat besi) yang berfungsi dalam myelinisasi otak dan peningkatan daya konsentrasi.
Sehingga dari aktifitas semua senyawa bioaktif tersebut, Centella asiatica dapat meningkatkan syaraf memori, mental dan stamina tubuh karena pegagan dapat memperbaiki sirkulasi dengan revitalisasi pembuluh darah (mempertinggi permeabilitas kapiler) serta berkhasiat sebagai penenang (sedatif) sehingga menurunkan gejala stres dan depresi karena khasiat sedatif terjadi melalui mekanisme kolinergik di susunan syaraf pusat.
Negeri kita yang dikenal sebagai A Mega Biodiversity Country memiliki berjuta kekayaan jenis tanaman obat termasuk Centella asiatica dengan segudang manfaatnya. Mengingat betapa potensialnya Centella asiatica bagi alternatif sumber obat kita di masa depan, masihkah kita ingin melupakannya?
Bahkan hal yang lebih menarik lagi bahwa sebagai tanaman pemacu stamina dan kecerdasan otak, Centella asiatica lebih berkhasiat dibandingkan dengan Ginkgo Biloba atau ginseng yang berasal dari Korea. Padahal produk berbasis Ginko biloba adalah produk impor yang jauh lebih mahal namun sudah membanjiri pasar kita. Jika kita sudah tahu, mengapa tidak kita gunakan Centella asiatica sebagai gantinya Ginko Biloba? Dan yang lebih utama dari segudang manfaatnya, masihkah kita mengabaikannya?
Kini muncul berita baik karena BurungGacor.com telah meramu tanaman herbal itu menjadi ekstrak dan dimanfaatkan untuk burung kicau. Dengan beragam khasiat herbal itu, lahirlah SmartBird yang dikhususkan untuk burung dan hewan piaraannya.
SmartBird hanya Rp15.000 berbentuk ekstrak herbal.
Kami dapat mengirimkan ke alamat Anda.
Untuk mendapatkannya silahkan hubungi 081288851177
PRODUK BURUNGGACOR.COM
Selasa, 19 November 2013
SmartBird Nutrisi Otak untuk Burung Anda
Kekayaan rempah di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Salah satunya tanaman herbal yang diekstrak dalam SmartBird yang bermanfaat bagi burung piaraan Anda.
Salah satu herbal yang digunakan dalam SmartBird adalah Centella asiatica yang merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, tepi jalan, pematang sawah ataupun di ladang yang agak basah. Tanaman ini banyak ditemukan dengan warna merah dan hijau.
“Centella asiatica adalah sejenis tanaman herbal atau tanaman rempah dengan banyak manfaatnya,” ujar peneliti tanaman obat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Latifah K Darusman MS.
Bisa dikatakan, tanaman herbal yang tumbuh di Indonesia ini banyak dimanfaatkan untuk kesehatan bagi penduduk setempat. “Sudah banyak orang yang mengetahui bahwa tanaman herbal ini bisa dimanfaatkan selain untuk masakan, juga untuk kesehatan,” ucap Latifah yang juga menjabat sebagai kepala Pusat Studi Biofarmaka IPB.
Dia mengatakan, manfaat kesehatan yang bisa diberikan dari tanaman ini di antaranya menangkal penyakit lepra, campak, hepatitis, demam, radang amandel, keracunan logam berat, muntah darah, wasir, dan cacingan.
Selain itu, mahasiswi tingkat lima IPB, Ine Wasillah menyebutkan Centella asiatica memang sangat bermanfaat untuk kesehatan. “Banyak penelitian yang menyatakan Centella asiatica mempunyai banyak manfaat kesehatan, terutama di luar negeri. Misalnya di Afrika, Centella asiatica ini bisa digunakan untuk menyembuhkan sifilis,” tutur Ine yang juga telah melakukan penelitian.
SmartBird mengandung berbagai senyawa berkhasiat obat seperti asiatikosida (triterpenoids), karotenoids, dan garam-garam mineral bermanfaat. Triterpenoids yaitu antioksidan sebagai penangkap radikal bebas yang dapat mematikan sel-sel otak dan merevitalisasi pembuluh darah.
Vitamin yang berfungsi untuk meningkatkan stamina dan vitalitas serta sebagai antioksidan yang membantu dalam perkembangan sel-sel otak. Selain itu garam-garam mineral sebagai pembentuk sel darah merah (zat besi) yang berfungsi dalam mylenisasi otak dan peningkatan daya konsentrasi.
“Walaupun di Indonesia masyarakatnya banyak menggunakan tanaman untuk alternatif penyembuhan penyakit secara tradisional, masih sedikit sekali yang tahu manfaat dari tanaman Centella asiatica ini. Ini karena tanaman ini digunakan sebatas untuk lalapan saja, atau dibiarkan tumbuh menjalar menjadi tanaman liar,” jelas Ine.
Selain itu, Ine juga mengatakan manfaat Centella asiatica penting untuk nutrisi otak. “Pegagan mengandung beberapa komponen bioaktif seperti terpenoid, steroid (triterpenoid), dan bahan-bahan aktif lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan otak pada manusia,” jelasnya.
Sementara itu, Latifah juga mengatakan, Centella asiatica bagus sekali untuk meningkatkan daya ingat dan mengandung aktivitas oksidan yang cukup baik sehingga berkaitan erat dengan ketahanan tubuh. “Manfaat ini sudah berdasarkan pada hasil penelitian, dan ada fakta ilmiahnya,” ujar dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB itu.
BurungGacor.com kemudian menerapkan penggunaan herbal ini untuk burung kicau dan binatang piaraan lainnya hingga melahirkan produk baru SmartBird. Dengan mengonsumsi SmartBird, burung kicau akan mendapat asupan nutrisi otak yang penting bagi burung sehingga burung bisa cepat menangkap suara burung masteran, tidak mudah stres, dan memiliki stamina yang kuat di berbagai kondisi.
Karena memang herbal yang diramu dalam SmartBird mengandung nutrisi yang berfungsi untuk meningkatkan stamina dan vitalitas serta sebagai antioksidan yang membantu dalam perkembangan sel-sel otak. Selain itu garam-garam mineral sebagai pembentuk sel darah merah (zat besi) yang berfungsi dalam mylenisasi otak dan peningkatan daya konsentrasi burung.
SmartBird hanya Rp 15.000 dengan bentuk ekstrak herbal dengan berat bersih 10 gram.
Untuk mendapatkan SmartBird, silahkan hubungi 081288851177
PRODUK BURUNGGACOR.COM
Senin, 19 Agustus 2013
Jual Kandang Ternak untuk Burung
Kami menjual bekas kandang penangkaran untuk burung Murai Batu. Kandang ini terbuat dari besi baja dan bisa dibongkar pasang. Sangat cocok untuk beternak burung di lahan terbatas dan pekarangan rumah. Burung apa saja bisa diternak di kandang ini, mulai dari Anis Kembang, Anis Merah, Murai Batu, Kacer, Pentet, Lovebird, Parkit, Hwamei, Jalak, Ciblek, Kolibri, Gelatik, Makau, Bayan, dan lain sebagainya.
Bahan baku:
1. Besi baja siku berlobang
2. Kawat ram
3. Atap plastik
4. Mur dan baut lengkap.
5. Plangkringan kayu
Silahkan hubungi 081288851177
Harga cuma Rp950.000
Kami menjual sudah satu set. Boleh dilihat dulu dan langsung diangkut kalo berminat. Buruan, siapa cepat dia dapat. Saat ini tinggal satu kandang yang kami jual.
Alamat kami di:
Jl Nanas Raya No 11. Utan Kayu Utara. Jakarta Timur.
Sabtu, 02 Februari 2013
Masalah yang Sering Dialami Branjangan
1. Mabung tidak segera tuntas: Branjangan yang proses mabungnya terlalu lama disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan bulu baru.
Berbeda dengan kenari
misalnya, branjangan tidak suka “ngemil”. Artinya, proses mabung
menjadi lamban karena tidak cukup energi untuk mendorong pertumbuhan
bulu secara cepat. Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari
90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu
berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah
proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok
protein).
Burung harus mengonsumsi makanan dengan
kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai
protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini
sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk
mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
2. Sehabis manbung tidak cepat bunyi disebabkan masa rekondisi burung terlalu lama. Untuk mempercepat rekondisi ini pula bisa diberikan BirdVit untuk rawatan harian selama dan sehabis mabung.
Alternatif lain, Anda bisa menyediakan
undur-undur sebagai extrta fooding (EF) branjangan. Cari saja binatang
kecil itu (rata-rata seukuran 1-4 pentol korek api) sebanyak 10-15 ekor.
Tebar ke ke dalam bubukan bata dan akan menjadi santapan branjangan.
Langkah ini bisa dibarengi dengan mempertemukan branjangan macet dengan
branjangan yang gacor, agar mudah terpancing dan kembali bunyi.
3. Bulu mudah rontok terutama disebabkan oleh serangan parasit (kutu dan cacing) dan kekurangan mineral.
Menangkarkan Branjangan
Branjangan memiliki populasi yang mudah
sekali berkembang di habitatnya. tetapi untuk menangkarnya
gampang-gampang sulit. Sebab, seperti ditulis dalam Majalah Kucica Edisi
Januari 2000, branjangan gampang stress dan tidak mau berkembang biak
jika kandanganya atau tempat sarangnya dijamah manusia. Apalagi jika
saat mengerami telur, jangan sekali-kali orang asing memasuki
kandangnya, bisa-bisa induk branjangan memecahkan telurnya.
Tidak seperti burung kicauan lainnya,
burung berwarna coklat kekuning-kuningan ini dalam proses penjodohannya
tidak harus terlebih dahulu lewat pengenalan dari pejantan dan betina.
Branjangan yang sudah dewasa atau berumur minimal setahun, sudah bisa
langsung dipertemukan jika sama-sama birahi.
Tidak ada perbedaan ciri-ciri birahinya.
Jantan dan betina sama-sama ’ngleper’ jika sedang birahi. Dan jika
telah sama-sama birahi, jika dilepas di kandang, si jantan dan betina
tidak akan berkelahi. Setelah dilepas dalam satu kandang, si jantan akan
bereaksi terlebih dahulu dengan menunjukan kegagahannya yang ditandai
sayap ngleper dan dikepalanya muncul jambul.
Branjangan betina di kepalanya juga terdapat jambul, namun sedikit. Tetapi volume suaranya sama-sama keras. Hanya saja, suara betina agak terputus-putus dan variasinya kurang. Kebiasaannya yang sering ngleper ketika birahi lebih sering lagi. Sedangkan betina jika belum muncul sifat-sifat birahinya sedikit ketakutan. Jika sudah demikian, jantannya makin birahi dan mengejar betina.Terkadang saat betina terbang naik turun selalu dilkuti sang jantan.
Penjodohan
Proses perjodohan branjangan biasanya
terjadi siang hari. Branjangan jantan suka sekali ngleper di atas batu,
sedang betina di bawahnya. Tanda-tanda penjodohan yang paling nampak
adalah ketika branjangan jantan sering membawa alang-alang kering untuk
membuat sarang. Keistimewaan branjangan ketika membuat sarang tidak
selalu memilih tempat yang disediakan oleh perawatnya. Masa penjodohan
hingga bertelur tidak pasti.
Waktu yang diperlukan dari masa
penjodohan hingga bertelur bervariasi dari 3 – 15 hari, bergantung pada
situasi lingkungan di sekitar penangkaran dan asupan gizi pakan.
Kandang penangkaran
Menangkar branjangan tidak dibutuhkan
perlengkapan dan sarana yang ’njelimet’. Hanya saja lokasi yang sunyi
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangbiakan buatan
manusia. Kandang untuk tempat penangkaran, sebagaimana lazimnya untuk
dinding terbuat adri jeruji kawat yang agak rapat (kecil). Ini agar
hewan-hewan pengganggu seperti cecak dan tikus tidak leluasa masuk.
Sedangkan untuk atapnya bisa juga jeruji kawat atau dari seng. Karena
branjangan tahan terhadap suhu udara panas, sebaiknya atapnya setengah
terbuka sehingga sinar matahari bisa menembus ke dalam kandang.
Di dalam kandang dibuatkan kolam berdiameter sekitar 1 meter. Untuk memudahkan pengisian air, diperlukan selang yang terhubung dengan mesin pompa air. Sediakan pula rumput serta pepohonan (tidak perlu terlalu rindang) agar tercipta suasana seperti di alam aslinya.
Bahan-bahan untuk sarang paling baik
adalah alang-alang kering atau jerami. Biarkan jerami bertebaran di
tanah, karena jika sudah berjodoh, proses pembuatan sarang akan diatur
sendiri oleh branjangan tersebut.
Branjangan tergolong burung yang suka bertengger di batu. Karena itu perlu disiapkan batu atau tatanan yang bahannya dari semen. Kebiasaan lainnya, branjangan suka sekali bermain dengan debu atau pasir, sehingga perlu ditebar debu atau tanah atau pasir di sekitar kolam.
Branjangan tergolong burung yang suka bertengger di batu. Karena itu perlu disiapkan batu atau tatanan yang bahannya dari semen. Kebiasaan lainnya, branjangan suka sekali bermain dengan debu atau pasir, sehingga perlu ditebar debu atau tanah atau pasir di sekitar kolam.
Selain itu untuk tempat bersarang
sediakan kotak dari tanah, yang tingginya sekitar setengah meter. Tetapi
terkadang branjangan tidak suka membuat sarang di kotak buatan, burung
ini lebih suka membuat sarang di sembarang tempat asalkan terlindung
dari gangguan hewan atau manusia. Misalnya, di pojok bawah, di dekat
batu, dan lain-lain.
Pemberian pakan
Untuk tempat pemberian makanan,
sebaiknya dekat batu-batuan atau mudah dijangkau oleh perawatnya jika
akan memberi makanan. Tujuannya agar branjangan yang sedang dalam masa
penjodohan atau saat mengerami telur tidak panik. Meskipun branjangan
bisa dijinakkan, tetapi kalau perawatnya terlalu kasar atau kurang
hati-hati saat memasuki kandang, bisa saja branjangan tersebut mengalami
stress.
Makanan yang disiapkan adalah tanaman
padi, biji-bijian milet, walang atau jangkrik dan kroto. Padi sebaiknya
ditebar begitu saja sehingga branjangan bisa ’ngasin’. Jika semua sarana
itu tersedia, pasangan branjangan yang sudah birahi siap dilepas di
kandang buatan berukuran sekitar 3 x 3 meter dengan tinggi 2,25 meter.
Pengontrolan
Menangkar branjangan harus selalu
dikontrol dan dibutuhkan ketelatenan perawatnya. Karena jika ada hewan
pengganggu yang masuk, misalnya cecak, tikus, semut, atau ular;
akibatnya bisa berbahaya.
Jika branjangan sedang mengerami telur,
perawat harus sudah memperkirakan kapan kemungkinan akan menetas.
Biasanya telur yang dierami menetas antara 10-11 hari. Pada saat
menetas, harus cepat-cepat diamankan dari gangguan hewan lain. Yakni
selalu dikontrol dan kandang dibersihkan dari hewan-hewan kecil. Sebab
jika tidak cepat, akan didahului dan dimakan semut.
Branjangan bertelur antara 3 hingga 4
butir. Tetapi terkadang ada yang tidak jadi atau pecah. Saat menetas
atau ketika indukannya meloloh piyik, porsi makanan harus diperbanyak.
Karena piyikan butuh energi yang banyak agar dapat bertahan hidup. Jika
piyik sudah berumur beberapa hari, perawat bisa lebih sering keluar
masuk kandang untuk mengontrol perkembangan piyik. Selama proses
tersebut, branjangan jantan terlihat lebih aktif mencari makanan,
sedangkan betina lebih banyak menunggu di sarang.
.
+KENDALA UTAMA PENANGKARAN
Penjodohan
Dalam penjodohan burung untuk
penangkaran, kesulitan utama adalah menyamakan masa birahi burung.
Sebab, apabila burung tidak sama masa birahinya, maka penjodohan sulit
dilakukan. Untuk itu, Anda perlu memberikan asupan pakan yang bisa
memunculkan birahi burung, baik untuk jantan ataupun betina.
Dalam kaitan ini, disarankan Anda
menggunakan multivitamin dan multi mineral yang dilengkapi dengan
suplemen lengkap dan seimbang disertai bahan aktif yang bermanfaat untuk
kebutuhan utama asupan makan burung indukan.
Macet produksi
Banyak sekali kasus burung macet
produksi. Meskipun indukan jantan dan betina terlihat sehat, namun
ternyata keduanya tidak juga melakukan perkawinan. Atau kalau melakukan
perkawinan tidak terjadi pembuahan. Tanda tidak ada pembuahan adalah
telur yang kosong sampai masa pengeraman berakhir.
Sebenarnya, macet produksi dalam kasus
di atas adalah karena datangnya masa birahi burung pasca telur menetas
tidak berbarengan.
Fungsi utama BirdMature/ BMR memang
meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. Namun
dia memiliki fungsi lain, yakni meningkatkan daya tahan tubuh piyikan
(burung-burung muda), menormalkan sistem kekebalan tubuh piyikan serta
menyempurnakan pertumbuhan bulu burung.
Banyak burung piyikan mati disebabkan
dia kekurangan asupan yang seharusnya tersimpan secara normal ketika dia
masih dalam bentuk telur. Dengan pemberian BirdMature, risiko kematian
anakan piyikan burung bisa ditekan.
PEMISAHAN PIYIK
Pemisahan bisa dilakukan jika piyik
sudah berusia antara 8-15 hari. Namun apabila kondisinya masih perlu
diloloh induknya, sebaiknya jangan dulu dipisah. Terlalu cepat
memisahkan piyik dari induknya ada segi positif dan negatifnya. Namun
sebenarnya tidak terlalu masalah jika perawat selalu memperhatikan
perkembangan piyik. Sisi positifnya piyik lebih mudah dikontrol
perawatnya khususnya dari gangguan hewan lain atau bahkan induknya
sendiri. Selain itu, jika dipisahkan lebih dini piyik akan jinak pada
perawatnya.
Dampak negatifnya jika terlambat
memisahkan, piyik sulit dijinakkan dan bersifat liar karena sudah dewasa
ketika berada di kandang. Selain itu resiko gangguan binatang lain
lebih besar. Tetapi seandainya diloloh sendiri, apabila si perawat
terlalu kasar atau tidak memahami keinginan piyik, bisa berakibat
kematian.
Untuk meloloh piyik makanan harus
dilembutkan terlebih dahulu. Begitu pula pemberian jangkrik atau walang
dipilih yang masih clondo dan harus dipotong-potong. Piyek yang sudah
berumur di atas 20 hari, resiko kematiannya sangat kecil asalkan tidak
terlambat memberi makanan. Jika belum tumbuh bulu sayap, saat tidur
harus diberi alas kain untuk penghangat.
Menangani Branjangan Macet
Jika branjangan mengalami macet bunyi pasca mabung Anda bisa melakukan treatment sebagai berikut
- Beri pakan undur-undur. Caranya, cari binatang kecil (rata-rata seukuran 1-4 pentol korek api) yang suka berumah di tanah berdebu itu. Ambil 10-15 ekor. Ganti bubukan bata/tanah di sangkar branjangan Anda dan ganti dengan debu tempat asal undur-undur berada; atau ganti dengan bubukan bata yang baru. Sebab saja undur-undur hidup di sana, nanti dia akan bersarang di bubukan bata/debu itu. Branjangan akan mengejar sendiri undur-undur. Selain disebari undur-undur, jangan lupa sebari kroto, sehari sekitar 1 sendok teh.
- Poin nomer 1 bisa dibarengi (tidak mutlak) dengan mempertemukan branjangan macet dengan branjangan yang sedang gacor, agar mudah terpancing dan kembali gacor.
- Untuk bubukan bata, jangan lupa agar burung tercukupi mineralnya, gunakan bubukan bata yang dicampur dengan mineral burung.
Merawat Branjangan
Branjangan bisa dipelihara dengan sangkar bulat diamter 25-30 cm dengan panjang atau tinggi antara 60 cm sampai 100 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dari batu apung dan bagian dasar sangkar diberi bubukan batu bata atau tanah kering yang diayak.
Usahakan pembuatan bubukan dari batu
bata yang lunak. Hancurkan, kemudian disaring. Kalau tidak disaring
apalagi batu batanya keras, bisa merusak bulu/tubuh burung. Bisa jugta
menggunakan debu (tanah yang bersih yang dikeringkan dan dihancurkan
halus/disaring).
- Pakan:
Sama dengan burung lain pada umumnya, branjangan memerlukan menu pakan
yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan
yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga
lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide)
B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial
seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah
salah satu bentuk dari vitamin B) dan Ca-D
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan
mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang,
keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem
pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi
sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti
memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
Yang termasuk mineral yang diperlukan
burung branjangan adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium,
Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.
- Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung branjangan:
- Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan dengan cara disemprot dengan sprayer asal terlihat basah. Sebelum disempot, bersihkan kotoran yang tercampur dengan bubukan batu bata. Kemudian ganti atau tambahkan pakan branjangan berupa biji-bijian seperti milet, canary seed, jewawut, dan gabah.
- Bersihkan wadah air minum dan berikan air matang yang sudah dingin sebagai air minum.
- Berikan jangkrik kecil sebanyak 2-3 ekor pada cepuk EF. Setiap tiga hari sekali, bisa ditambahkan kroto sebanyak satu sendok teh sebagai EF.
- Penjemuran dapat dilakukan selama 2-3 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran.
- Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut selama 10 menit, lalu gantang di tempat teduh atau di dalam rumah.
- Siang hari sampai sore (jam 12.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.
- Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras.
- Berikan jangkrik kecil 2 ekor pada cepuk EF.
- Jam 18.00 burung dimasukkan ke rumah. Burung tidak perlu dikerodong jika Anda ingin mendengarkan suaranya karena burung branjangan juga suka berkicau di malam hari.
PENTING:
Bubukan batu bata diganti minimal
sepekan sekali. Meski tidak perlu dikerodong setiap malam, branjangan
tetap perlu dilatih kerodong agar tidak kelabakan ketika suatu saat kita
perlu mengerodongnya, misalnya ketika akan dibawa ke luar rumah atau ke
arena lomba.
Penanganan branjangan kondisi drop
- Tingkatkan porsi pemberian jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore.
- Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung branjangan lain
- Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
- Berikan vitamin tambahan
+PENANGANAN BRANJANGAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu
mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan
memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu
mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini pola perawatan dan stelan lomba untuk burung branjangan:
- H-3 sebelum lomba, jangkrik bisa dinaikkan menjadi 4 ekor pagi dan 2 ekor sore.
- H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 60 menit saja.
Perawatan dan setelan burung branjangan pasca lomba
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini pola perawatan dan stelan pasca lomba untuk burung branjangan:
- Porsi EF dikembalikan ke stelan harian.
- Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah lomba.
- Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 60 menit saja.
+Perawatan dan setelan branjangan mabung
Masa mabung (moulting) merupakan masa
yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan
digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total
protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa
mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein
dalam tubuh burung.
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri
atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins.
Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta
memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun
sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan
kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai
protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini
sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk
mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga
memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan
energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan
burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk
dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi
yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali
lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat
misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang
menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa
mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur
burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus
perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau
kegagalan burung melewati masa mabung.
Hal yang paling utama untuk diingat
adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan
yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna
mungkin.
Untuk menyediakan protein yang
diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam
amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein
seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan
kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus
pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan
multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan
mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara
normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan
normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung,
khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang
tidak rontok (sekadar nyulam).
Pengganggu tersebut antara lain:
* Penyakit - Penyakit
yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus
polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan
memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi
bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.
* Gizi buruk –
Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya
produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan
yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas
(mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
* Kimiawi – penggunaan
bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan
merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada
merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan
menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.
* Stres – Hal ini
terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia.
Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan
sebagainya.
Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?
Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi
yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya
saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang
banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat
misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik
terlihat gemuk.
Jika Anda telah melakukan semua hal di
atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu
berbicara dengan dokter hewan khusus burung.
Si Pintar Branjangan
Burung branjangan merupakan salah satu
burung kicauan yang pandai menirukan suara burung lain, meskipun
sesungguhnya suara alasan (lagu aseli burung itu di alam) hanya terdiri
dari tiga potongan lagu utama, yakni “tit” “cek” atau “cik” dan “tir”.
Keistimewaan branjangan yang tidak dimiliki burung lain adalah
kemampuannya berkicau sembari hovering (terbang di tempat). Di alam
bebas, burung ini suka terbang secara memanjat (terus membumbung ke
atas) sembari berkicau sampai tidak terlihat, dan tiba-tiba sudah
meluncur sampai di tanah.
+Habitat
Branjangan memiliki kerabat begitu
banyak. Termasuk Alaudidae dengan 75 jenis dalam kerabatnya. Burung ini
termasuk burung tanah, yang dalam istilah asingnya ’bushlark’ yang
artinya burung semak kecil yang periang. Makanan utamanya biji-bijian,
padi, serangga, dan pucuk tanaman muda. Jika sudah musim berkembang biak
tiba, pada bulan Maret hingga September, dan masa puncak dari mulai
Maret sampai Agustus, branjangan cepat sekali melakukan perkawinan dan
bertelur hampir tiap bulan.
Di habitatnya branjangan menyukai
tempat-tempat yang kering di kawasan tanah gersang atau setengah kering,
rumput, stepa, kawasan berbatu karang dan gunung pasir. Biasanya di
Jawa jika musim tebang tebu dan musim petik kedelai, branjangan selalu
muncul dan membuat sarang di tempat-tempat kering dan bebatuan.
Kicauannya yang nyaring dan kadang dengan gayanya yang ngelepr menjadi
hiburan tersendiri bagi petani tebu.
Burung branjangan menyukai tempat-tempat
yang kering di kawasan tanah gersang atau setengah kering, rumput,
stepa, kawasan berbatu karang dan gunung pasir. Burung petengger
(passerin) di atas batu ini, berasal dari benua Asia dan Afrika. Di
Indonesia branjangan mudah berkembang di daerah Jawa, Irian Jaya,
Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara dan Bali. Salah satu jenis branjangan
yang biasa dikenal di kalangan mania burung di Indonesia adalah Mirafra
Javanica.
.+Ciri berdasar daerah asal
Saat ini Branjangan yang kita temui di
pasaran sedikit sekali yang berasal dari tanah Jawa, yang terkenal
dengan burung branjangannya yang baik. Namun saat ini branjangan yang
ada di pasar banyak berasal dari daerah Nusa Tenggara maupun Sumatra.
Di kalangan penghobi burung Indonesia,
branjangan yang populer adalah yang berasal dari Pulau Jawa, khususnya
khususnya Jawa Tengah (Petanahan dan Kali Ori) dan Jogja (daerah Wates).
Burung dari kawasan ini memiliki ciri-ciri yang disukai penggemar
branjangan. Antara lain adalah mental yang baik, body yang besar dan
volume suara yang keras dan variasi suara yang beragam, serta corak
batik atau warna yang menarik, kemerahan atau kekuningan.
Di Pulau Jawa, branjangan dibagi dalam beberapa daerah penyebaran, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Untuk wilayah Jawa Barat maka yang
menjadi maskot bagi penggila Branjangan adalah yang berasal dari daerah
Sapan. Burung dari daerah Sapan terkenal dengan suaranya yang nyaring
melengking dan kristal, jambul juga menjadi ciri khas burung ini.
(jambul patent).
Branjangan dari daerah Sapan jika
dilihat dari fisiknya tidak terlalu besar hanya seukuran 12-13 cm.
berbeda jika dibandingkan dengan branjangan dari daerah Jawa Tengah yang
dapat mencapai ukuran tubuh 12-14 cm. Pola batik burung dari daerah
Sapan cenderung berpola lebih gelap dengan corak batik yang berwarna
hitam hampir serupa dengan branjangan yang berasal dari daerah NTB dan
Sumbawa.
Sementara itu branjangan dari Sri
Kayangan, Kulonprogo (Wates) berdaya tarik tinggi karena ciri fisik yang
lebih besar dan memiliki warna dan pola batik yang lebih menarik.
Sedangkan branjangan dari Nusa Tenggara mempunyai corak warna bulu yang
lebih pekat. Ukuran tubuhnya juga tidak sebesar jenis branjangan dari
daerah lain, seukuran 10-12 cm.
+Ciri jantan dan betina
Ciri-ciri jantan bisa dilihat dari warna
tubuhnya coklat agak tajam dan bulunya tebal. Begitu pula warna
paruhnya hitam mengkilat. Jika bertemu burung sejenis muncul jambul
dikepalanya agak panjang dan lebih gagah.
Branjangan betina warna bulunya agak
kusam. Betina juga memiliki jambul, sehingga jangan terkecoh. Bedanya,
jambul betina lebih pendek. Volume suaranya sama-sama keras, namun suara
betina terputus-putus dan kurang variasinya.
Untuk membedakan jenis kelamin
branjangan, bisa juga dilihat dari paruhnya. Pada branjangan jantan,
paruh bagian bawah terlihat putih atau terang sementara yang betina
terlihat gelap atau hitam atau kecoklatan.
+Memilih branjangan
Tidak ada patokan khusus dalam memilih
branjangan. Namun seorang penghobi dan juga pedagang burung, Mulyanto di
Pasar Ngasem Yogyakarta, mengatakan ciri-ciri branjangan yang baik
antara lain bentuk fisiknya atletis, ekor dan badan panjang, mata tajam
(menunjukkan petarung), bulu lembut seperti sutra sedangkan paruhnya
bagai burung gelatik tapi agak bengkok sedikit ke bawah.
Minggu, 27 Januari 2013
Langganan:
Postingan (Atom)